Internasional

Olahraga

Hiburan

» »Unlabelled » Selamat Jalan Wartawan Senior Aceh

PRIA yang satu ini punya banyak nama panggilan. Nama lahirnya adalah Ibrahim bin Achmad, namun di kalangan pekerja pers dan beberapa kantor berita asing dia dikenal dengan nama Ibrahim Pasee. Kedua putrinya memangil Abi. 

Sedangkan di kalangan wartawan lokal, dia akrab dipanggil Abu Him, Bang Beurahim, atau Bang IB. Nah, panggilan Bang IB itu sendiri merupakan inisial namanya sejak dia bergabung menjadi Wartawan Serambi Indonesia pada tahun 1991.

Sejak pukul 11.30 WIB, Minggu, 26 April 2015, Bang IB atau sederet nama panggilan lain telah tiada. Ajal menjemputnya dalam usia 60 tahun setelah sekian lama didera sakit. Pria yang dikenal jenaka dan sangat familiar ini mengembuskan napas terakhir di rumahnya, Jalan Air Bersih, Gang Bunga, Lingkungan IV, Gampong Kutablang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Berita berpulangnya Ibrahim Achmad menyebar cepat di kalangan pekerja pers, kerabat, sejawat, dan berbagai kalangan lainnya. Puluhan wartawan dari berbagai media, pejabat Pemko Lhokseumawe dan Pemkab Aceh Utara, petinggi partai politik seperti Sofyan Dawood dan Tgk Zulkarnaini Hamzah, Rektor Unimal Prof Apridar hadir melayat ke rumah duka.

Informasi dari istri almarhum, Nurjamaliah (43) menyebutkan, dua hari sebelum meninggal, Bang IB sempat dirawat di Rumah Sakit Bunga Melati Lhokseumawe selama empat hari. Namun, pada Kamis sore, 23 April 2015, dibawa pulang. “Setelah dua hari di rumah, beliau meninggal,” kata sang istri didampingi dua putri almarhum, Ira Nirwana (24) yang sudah menikah dan Ery Juwita (20) yang masih kuliah di Politeknik Negeri Lhokseumawe.

Ibrahim Achmad pernah dipercayakan menjadi Kepala Biro Serambi Indonesia di Lhokseumawe (2010-2014). Selama menjabat tugas itu, kondisi Bang IB terus melemah karena didera penyakit jantung dan paru-paru. Bahkan sudah pernah berobat ke Malaysia dan juga pernah dirawat selama beberapa hari di RS Harapan Bunda Banda Aceh.

Mantan Kepala Biro Serambi Indonesia di Lhokseumawe (2001-2004), Nasir Nurdin punya penilaian sendiri tentang sosok Abu Him. Pria yang dikenal kocak ini memiliki jaringan yang sangat kuat untuk mendukung tugas-tugas jurnalistik yang ditekuninya. Abu Him juga bisa menempatkan diri secara sangat profesional di antara parapihak yang terlibat konflik, seperti pada masa kecamuk GAM-RI. Dengan kemampuan dan kecerdikannya itu, Abu Him tak pernah ada kendala meski ditugaskan meliput atau mewawancari pihak manapun.

Ibrahim Achmad bergabung dengan Serambi pada tahun 1991 atas ajakan Basri Daham (mantan kepala Biro Serambi Indonesia di Lhokseumawe, almarhum) setelah sebelumnya sempat menjadi penulis lepas di beberapa media terbitan Medan. Bang IB tetap bertahan hingga akhir hayatnya di Serambi Indonesia.

Jenazah almarhum Ibrahim Achmad dikebumikan pada Minggu sore, 26 April 2015 sekitar pukul 16.00 WIB di perkuburan keluarga di desa kelahiranya, Buket Alue Puteh, Kecamatan Tanah Jambo Aye, Aceh Utara. Duka kembali menyelimuti insan pers di negeri ini. Selamat jalan sahabat. 

Ibrahim Achmad juga tercatat sebagai salah satu dari pencetus berdirinya Dewan Pengurus Pusat Persatuan Wartawan Aceh (DPP-PWA) yang berkantor pusatnya di wilayah Kota Lhokseumawe, pada tahun 2007 silam. Dan menjabat sebagai Ketua Umum DPP PWA untuk Periode 2007- 2011, kemudian dia menjabat sebagai dewan pembina PWA. Sedangkan Ketua Umum DPP PWA Periode 2011-2015 terpilih Muhammad AH. Selanjutnya, kini tampuk pimpinan dipegang oleh Ketua Umum DPP PWA Periode 2015-2019, Maimun Asnawi. (int)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama