Apa Alasan Tgk Nie Kibarkan Bendera Aceh di Tanah Suci
Posted by: Unknown Posted date: Jumat, Maret 25, 2016 / comment : 0
HabaPos| Lhokseumawe- Ketua Mua’limin Aceh,
Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, menyatakan, alasan dirinya mengibarkan
bendera bintang bulan di Bukit Jabal Rahmah, Tanah Arab, saat
melaksanakan ibadah umrah ke Mekkah, supaya bendera itu segera berkibar
di Aceh. Persoalan bendera Aceh, sudah lama bergulir dan hingga kini
masih dalam colling down antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Aceh.
“
Di hari terakhir umrah di Tanah Suci bersama Walikota Lhokseumawe, Tgk
Zul Islamic Centre dan rombongan lainnya, saya merasa terpanggil hati
untuk mengibarkan bendera bintang bulan di buket Jabal Rahmah, karena
bukit itu dikenal sebagai tempat istijabah doa,”ungkap Ketua Mua’limin
Aceh, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, didampingi Ketua Fraksi PA Ban Sigom
Aceh, M. Yasir, Jubir KPA Halem Abee, kepada sejumlah wartawan disalah
satu rumah makan di Kota Lhokseumawe, usai shalat Jumat di Islamic
Centre Lhokseumawe, Jum’at, 25 Maret 2016.
Dia mengatakan, semoga
Allah SWT berkehendak dengan telah berkibarnya bendera Aceh di bukit
Jabal Rahmah, dapat segera berkibar diseluruh pelosok Aceh. Karena Tgk
Nie, juga berdoa kepada Allah, kalau ini baik maka berikan ya Allah, dan
langsung saya bentangkan bendera bintang bulan disalah satu tiang bukit
Jabal Rahmah.
Selain itu, Tgk Nie juga berdoa kepada Allah,
supaya semua kombatan GAM yang sudah berpecah belah untuk kembali
bersatu, dan perdamaian Aceh yang sudah berlangsung agar dapat berjalan
secara hakiki,”ucap Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah.
Masih menurut Tgk
Nie, bendera bintang bulan itu tidak dibawa dari Aceh tapi langsung
saya dibuat sendiri di tanah Arab dan ini merupakan sejarah bagi Aceh
dan dunia. Karena dunia internasional dan termasuk Uni Eropa dapat
melihat betapa besarnya keinginan masyarakat Aceh terhadap bendera dan
lambang Aceh.
Begitu juga, tokoh politik dan pemangku kepentingan
Indonesia, untuk tidak mempersoalkan tentang bendera Aceh. Dan itu sudah
menjadi hak Aceh, sesuai dengan MoU Helsinki, UUPA dan tertuang dala,
qanun Aceh tentang bendera dan lambang Aceh.
“Jangan permainkan
kami rakyat Aceh, apa yang tidak kita berikan kepada Indonesia, sejak
zaman penjajahan hingga kemerdekaan Indonesia 1945, Aceh adalah pemodal
utama sehingga Indonesia bangkit, tapi sekarang apa yang dilakukan
Pemerintah Indonesia terhadap Aceh,”ungkapnya. (acehbaru.com)
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Post
-
habapos.com | K ali ini Satelit Indonesia kembali update channel Palapa D terbaru. Sebenarnya telah ada beberapa perubahan dari daftar...
-
PRIA yang satu ini punya banyak nama panggilan. Nama lahirnya adalah Ibrahim bin Achmad, namun di kalangan pekerja pers dan beberapa ka...
-
SYAMTALIRA BAYU- Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, wajib memperjuangkan almarhum Teungku Cot Plie...
-
SABTU, 30 Oktober 1976, sekitar pukul 8.30 pagi. Perahu yang ditumpangi Hasan Tiro dari Malaysia merapat di Pasi Lhok, sebuah desa ne...
-
HabaPos| Lhokseumawe- Ketua Mua’limin Aceh, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, menyatakan, alasan dirinya mengibarkan bendera bintang bulan d...
-
habapos | Lhokseumawe - Ketua Umum Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf kerap disapa Mualem, menanyakan sikap anggota DPRK dari Fraksi PA...
-
portal nanggroe aceh | Aceh Utara - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, membangun Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di kampus utama ...
-
habapos | Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengirimkan surat permintaan maaf kepada Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia a...
-
habapos.com | Lhokseumawe – Kursi empuk pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kabupaten Aceh Utara, kini mulai goyah. Be...
-
habapos.com | ACEH UTARA - Kafilah MTQ Aceh Utara, siap untuk merebut juara MTQ tingkat Aceh, ke-32 yang sedang berlangsung di Nagan Raya...