Internasional

Olahraga

Hiburan

» » » Isu Mutasi, Pejabat Aceh Utara Ketar-ketir

habapos.com | Lhokseumawe – Kursi empuk pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kabupaten Aceh Utara, kini mulai goyah. Betapa tidak, isu mutasi kini kerab terhembus ke publik. Kabarnya,  awal bulan September mendatang bupati akan mencopot sejumlah pejabat dari jabatannya. 


Tentunya, isu mutasi yang terus bergulir menyebabkan kalangan pejabat mengalami ketar-ketir. Kabar ini sudah menjadi buah bibir seluruh pegawai. Dari pembicaraan di lingkungan Pemkab Aceh Utara, ada beberapa jabatan Kepala Dinas (Kadis) yang bergoyang deras ke publik, di antaranya Kepala Dinas Pendidikan Pemuda Olahraga, Razali, Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Aceh Utara, Zulfadhli.

Akan diganti juga Kepala Dinas Pasar Kebersihan dan Pertamanan, Dahlan, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Mursyid, dan Kepala Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Wilayatul Hisbah, Teuku Sulaiman. Kesemuanya dinyatakan bersiap-siap lengser dari tampuk pimpinannya.

“Ini bukan rahasia lagi, sudah dibicarakan di sana-sini. Malahan ada di antaranya yang tidak enak lagi berkantor akibat desas-desus perombakan kabinet ini,” tutur salah seorang sumber yang enggan dituliskan namanya.

Ia mengaku, sering kali terlibat percakapan terkait jatuhnya jabatan para Kadis. Bahkan, sejumlah nama penggantinya ikut diperbincangkan bermanuver, mulai nama Saiful Basri yang menjabat sebagai Camat Dewantara ke Dinas Pendudukan dan Pencatatan Sipil, Saifullah yang menjabat Sekretaris Dinas Pendidikan dan Sekdis DKP, Nyak Tiari diproyeksikan menjadi Kadis, dan beberapa figur lainnya.

Bupati Aceh Utara, Muhammad Thaib membenarkan, mutasi akan segera dilakukan di jajaran Pemkab setempat. Ia, tidak menjelaskan kapan perombakan kabinet tersebut akan digelar.

“Mutasi pasti ada, tapi tidak besar-besaran. Cuma kecil-kecil saja. Dan, itu sangat wajar, karena sudah mengabdikan kerjanya 5-8 tahun, ‘kan tidak mungkin lagi,” ucap lelaki yang kerap disapa Cek Mad itu.

Bupati menapik bahwa pergantian SKPK itu dikarenakan rapor merah atau persoalan lain. Kadis itu diganti karena hampir sebagian diantaranya sudah jenuh bekerja.

“Sayang kita kepada generasi-generasi lain, kalau kita pertahankan terus tentu ke depannya tidak ada lagi regenerasi di sini. Sebenarnya saya sudah salah dikarenakan lama sekali sudah belum memindahkan jabatan mereka, bayangkan di jajaran Pemprov Aceh sudah 3 kali dimutasi,” sambungnya. (a/pikiranmerdeka.co)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama