Internasional

Olahraga

Hiburan

» » » Tgk Cot Plieng Layak Dinobatkan Pahlawan Nasional

SYAMTALIRA BAYU- Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, wajib memperjuangkan almarhum Teungku Cot Plieng (Tgk Sjeh Abdul Djalil), sebagai pahlawan nasional. Perjuangannya, patut dicatat dalam sejarah karena tidak pernah gentar melawan pasukan Jepang pada tahun 1942 silam.

Walaupun akhirnya, sang ulama kharismatik Aceh ini, bersama santri dan pengikutnya syahid pada 10 November 1942. Ketika itu terjadi pertempuran sengit melawan kebrutalan pasukan Jepang, tepatnya di kawasan Meunasah Blang Buloh.

Kini makam Tgk Sjeh Abdul Djalil berada di Komplek Dayah Al- Huda, di Cot Pleing, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara. Teungku Sjeh Abdul Djalil, lahir di Gampong Guha Uleu, Kuta Makmur, pada 14 Maret 1917 silam. Istrinya bernama Cut Zainabon dan Tgk Asiah. Kondisi makam pahlawan Aceh itu, sangat memperhatikan karena tanpa dilakukan pembugaran oleh pemerintah.  
Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Aceh, Sudirman akrab disapa Haji Uma, yang berziarah ke makam Tgk Sjeh Abdul Djalil, Sabtu sore (25/4) merasa miris dan prihatin dengan kondisi makam tersebut.

“Sudah seharusnya, Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Aceh Utara, untuk memugar makam tokoh pahlawan Aceh yang melawan penjajahan Jepang,”ucap Anggota DPD RI Sudirman, kepada Rakyat Aceh, kemarin.
Dia mengatakan, almarhum Tgk Sjeh Abdul Djalil adalah salah seorang tokoh nasional yang patut dan pantas diperjuangkan karena jasa beliau, saat mengusir penjajah Jepang di Aceh dan Indonesia umumnya. “Kalau kita lihat saat ini, terkesan makamnya diterlantarkan dan sungguh tidak adil jika ditinjau dengan perjuangan beliau sampai syahid untuk perjuangan kemerdekaan negeri ini,”ucap Haji Uma.

Menurut dia, Tgk Sjeh Abdul Djalil, sangat layak dan pantas disandingkan dengan pahlawan-pahlawan nasional lainya. Karena perjuangkannya yang sangat gigit bersama barisan dan pasukannya, hingga akhirnya syahid.  

“Sekali lagi, saya sangat sangat miris dan prihatin dengan kondisi makam ditengah kemajuan Aceh dan semua fasilitas memadai. Tapi kenapa makam pejuang Aceh  ini seakan tidak ada yang peduli,”ungkapnya.  Padahal, sambung Haji Uma, lokasi makam ini tidak jauh dari pusat kota atau sekitar 10 kilometer sebelah Timur Kota Lhokseumawe. “Kita dari DPD akan memperjuangkan almarhum Tgk Sjeh Abdul Djalil menjadi pahlawan nasional,”ujarnya.  

Sementara itu, cucu Tgk Sjeh Abdul Djalil, Cut Jamiliah, S.Pd, kepada Rakyat Aceh, mengatakan, dari keluarga sudah berulang kali memperjuangkan supaya Abunya dapat dinobatkan sebagai pahlawan nasional di Indonesia. Namun, usaha yang telah dilakukan selama ini tidak ada yang mengubris. “Mungkin itu belum dikendak oleh Allah SWT. Tapi kami berharap kepada anggota DPD Haji Uma, untuk ikut memperjuangkan Abunya menjadi pahlawan nasional,”harapnya. Sambung dia, Abu Chik Tgk Sjeh Abdul Djalil, punya lima anak, yakni Cut Haminah, Cut Aminah, Tgk. Muhammad Thaib, Tgk Hasan dan Tgk Mansun. (rakyataceh)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama