Home
»
»Unlabelled
» Jelang Hari Kebebasan Pers sedunia 3 Mei, Mari Kita Renungkan
Jelang Hari Kebebasan Pers sedunia 3 Mei, Mari Kita Renungkan
Posted by: Unknown Posted date: Rabu, April 29, 2015 / comment : 0
PADA TANGGAL 3 MEI SETIAP TAHUNNYA DIPERINGATI
HARI KEBEBASAN PERS SEDUNIA, SEPERTINYA HAL JUGA PENTING UNTUK DIRENUNGI
DIMANA PARA WARTAWAN DAN MEDIA MASSA DIBELAHAN DUNIA DIMANAPUN MEREKA
BERADA SELALU MEMPERJUANGKAN HAK KEBEBASAN DAN INDEPENDEN.
Hari Kebebasan Pers akan selalu mengingatkan kita akan pentingnya tugas wartawan diseluruh penjuru dunia ditengah kedamaian atau kebahagian, dan yang rawan komflik, bahkan ditengah-tengah perang yang sementara berkobar dengan mempertaruhkan segalanya termasuk nyawanya.
Pada tanggal 3 Mei, dimana para wartawan sedunia memperingati Hari Kebebasannya memperingati para wartawan yang tewas dalam tugas, tak sedikit Wartawan yang tewas saat meliput berita didaerah komplik, atau perang yang berkecamuk di hampir seluruh penjuru dunia.
Hari kebebasan Pers mengingatkan kita semua bahwa berita, ilmu pengetahuan, pengalaman berharga yang kita baca selama ini dan menjadi komsumsi setiap hari adalah hasil kerja para wartawan yang senantiasa dengan setia melaporkannya dari seluruh penjuru dunia, sehingga kita mengetahui sekecil apapun tentang kejadian penting yang ada dan terjadi di belahan dunia lain, dari para wartawan kita bisa belajar lebih, mengenal dan mendeteksi sesutua hal baik itu Ilmu pengetahuan maupun berita aktual tanpa kita harus pergi atau berada ditempat kejadian itu.
Hari Kebebasan Pers harusnya mengingatkan kita akan bahaya yang dihadapi Wartawan saat bertugas dibeberapa Negara, bahkan di Negara-Negara yang masih belum menganut demokrasi dan membatasi gerak Wartawan dalam memperjuangkan kebebasan berpendapat, kebebasan pers dan Independensi, mereka di cekal bahkan di tangkap dan disiksa oleh para pemimpin tirani.
Wartawan yang selalu berusaha untuk menyajikan berita yang akurat, obyektif dan menyeluruh untuk menjadikan berita yang akurat dan terpercaya sering dihalangi dan disabotase oleh Pemimpin Negara yang belum menerapkan Demokrasi, apalagi di Negara yang sedang dirundung perang nasib wartawan di Ujung tanduk, apalagi wartawan yang berprofesi sebagai wartawan yang meliput peperangan.
Di Jaman dulu saat Rezim Orde baru masih berkuasa, para wartawan kita tentu akan merasakan betapa sulitnya jadi wartawan dengan berbagai keterbatasan dan tekanan ditengah upaya memperjuangkan Hak Kebebasan Pers dan Independensi.
Hal tersebut perlu mendapatkan apresiasi dari kita semua wartawan adalah pejuan sekalugus guru tempat kita menimba Ilmu diluar bangku sekolah. Selamat Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi para wartawan dimanapun mereka berada.
Kepada merea yang telah gugur dalam menjalanan tugas memperjuangan hak kebebasan pers termasuk didalamnya kebebasan berpendapat semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka serta dilapangan jalannya menuju Sorga..Amin** (int)
Hari Kebebasan Pers akan selalu mengingatkan kita akan pentingnya tugas wartawan diseluruh penjuru dunia ditengah kedamaian atau kebahagian, dan yang rawan komflik, bahkan ditengah-tengah perang yang sementara berkobar dengan mempertaruhkan segalanya termasuk nyawanya.
Pada tanggal 3 Mei, dimana para wartawan sedunia memperingati Hari Kebebasannya memperingati para wartawan yang tewas dalam tugas, tak sedikit Wartawan yang tewas saat meliput berita didaerah komplik, atau perang yang berkecamuk di hampir seluruh penjuru dunia.
Hari kebebasan Pers mengingatkan kita semua bahwa berita, ilmu pengetahuan, pengalaman berharga yang kita baca selama ini dan menjadi komsumsi setiap hari adalah hasil kerja para wartawan yang senantiasa dengan setia melaporkannya dari seluruh penjuru dunia, sehingga kita mengetahui sekecil apapun tentang kejadian penting yang ada dan terjadi di belahan dunia lain, dari para wartawan kita bisa belajar lebih, mengenal dan mendeteksi sesutua hal baik itu Ilmu pengetahuan maupun berita aktual tanpa kita harus pergi atau berada ditempat kejadian itu.
Hari Kebebasan Pers harusnya mengingatkan kita akan bahaya yang dihadapi Wartawan saat bertugas dibeberapa Negara, bahkan di Negara-Negara yang masih belum menganut demokrasi dan membatasi gerak Wartawan dalam memperjuangkan kebebasan berpendapat, kebebasan pers dan Independensi, mereka di cekal bahkan di tangkap dan disiksa oleh para pemimpin tirani.
Wartawan yang selalu berusaha untuk menyajikan berita yang akurat, obyektif dan menyeluruh untuk menjadikan berita yang akurat dan terpercaya sering dihalangi dan disabotase oleh Pemimpin Negara yang belum menerapkan Demokrasi, apalagi di Negara yang sedang dirundung perang nasib wartawan di Ujung tanduk, apalagi wartawan yang berprofesi sebagai wartawan yang meliput peperangan.
Di Jaman dulu saat Rezim Orde baru masih berkuasa, para wartawan kita tentu akan merasakan betapa sulitnya jadi wartawan dengan berbagai keterbatasan dan tekanan ditengah upaya memperjuangkan Hak Kebebasan Pers dan Independensi.
Hal tersebut perlu mendapatkan apresiasi dari kita semua wartawan adalah pejuan sekalugus guru tempat kita menimba Ilmu diluar bangku sekolah. Selamat Memperingati Hari Kebebasan Pers Sedunia, Semoga Tuhan selalu menyertai dan melindungi para wartawan dimanapun mereka berada.
Kepada merea yang telah gugur dalam menjalanan tugas memperjuangan hak kebebasan pers termasuk didalamnya kebebasan berpendapat semoga Tuhan mengampuni dosa-dosa mereka serta dilapangan jalannya menuju Sorga..Amin** (int)
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Post
-
habapos.com | K ali ini Satelit Indonesia kembali update channel Palapa D terbaru. Sebenarnya telah ada beberapa perubahan dari daftar...
-
PRIA yang satu ini punya banyak nama panggilan. Nama lahirnya adalah Ibrahim bin Achmad, namun di kalangan pekerja pers dan beberapa ka...
-
SYAMTALIRA BAYU- Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, wajib memperjuangkan almarhum Teungku Cot Plie...
-
SABTU, 30 Oktober 1976, sekitar pukul 8.30 pagi. Perahu yang ditumpangi Hasan Tiro dari Malaysia merapat di Pasi Lhok, sebuah desa ne...
-
HabaPos| Lhokseumawe- Ketua Mua’limin Aceh, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, menyatakan, alasan dirinya mengibarkan bendera bintang bulan d...
-
habapos | Lhokseumawe - Ketua Umum Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf kerap disapa Mualem, menanyakan sikap anggota DPRK dari Fraksi PA...
-
portal nanggroe aceh | Aceh Utara - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, membangun Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di kampus utama ...
-
habapos | Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengirimkan surat permintaan maaf kepada Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia a...
-
habapos.com | Lhokseumawe – Kursi empuk pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kabupaten Aceh Utara, kini mulai goyah. Be...
-
habapos.com | ACEH UTARA - Kafilah MTQ Aceh Utara, siap untuk merebut juara MTQ tingkat Aceh, ke-32 yang sedang berlangsung di Nagan Raya...