Internasional

Olahraga

Hiburan

» »Unlabelled » Sindikat Narkoba Aceh Disergap di Laut

Enam pria asal Aceh diringkus aparat kepolisian Sumatera Utara setelah tertangkap basah berupaya menyelundupkan narkoba dari Malaysia. Polisi mencurigai keenamnya bagian dari sindikat jaringan internasional yang sudah sering memasok narkoba ke Indonesia.
Para tersangka, Masuali (53) warga Banda Aceh, Azhar (24) warga Aceh Utara, Fauzi (29) penduduk Aceh Timur, serta Syarifuddin Ahmad (39) dan Fahmi (26) asal Bireuen, disergap aparat Polres Asahan saat masih di atas boat di perairan Tanjungbalai, Asahan, Sabtu (25/4) sekira pukul 03.00 WIB.

Dalam penggeledahan di dalam boat itu ditemukan sabu-sabu sebanyak 1,5 kilogram, dua unit sepeda motor, enam unit ponsel, dan uang dalam pecahan rupiah sebanyak 2,6 juta dan pecahan ringgit Malaysia sebesar 300.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Helfi Assegaf menjelaskan, keenam pelaku diketahui membawa sabu-sabu itu dari Pulau Ketam, Malaysia yang memakan waktu tempuh 10 jam ke Tanjungbalai. Upaya penyelundupan ini tergolong sangat rapi, karena para pelaku sudah memperhitungkan agar tiba di Tanjungbalai pada subuh. “Boat yang mereka gunakan itu disewa. Mereka sudah memperhitungkan jarak tempuh, sehingga sampai di wilayah kita subuh atau pagi. Maksudnya biar luput dari pengawasan petugas kita,” kata Helfi, Minggu (26/4) malam.

Pergerakan para tersangka ini diakui Helfi sudah diketahui sejak Rabu (22/4). Polisi kemudian meningkatkan pengawasan di sejumlah titik yang diperkirakan akan dilintasi pelaku. Untuk memaksimalkan pengintaian ini, polisi sengaja menyewa kapal nelayan, dan sekaligus menyamar sebagai nelayan.

Kawanan tersangka baru terlihat masuk ke wilayah Indonesia selang tiga hari kemudian. “Langsung disergap ketika masih di laut. Kemudian baru diamankan ke Mapolres Asahan,” lanjut Helfi.

Hasil pemeriksaan awal, tersangka mengatakan seluruh sabu-sabu itu akan dijual di Sumut dengan pembagian untuk Medan lebih besar. Polisi meyakini kawanan itu sudah berulang kali melakukan aksinya. Saat ini penyidik masih terus mengembangkan kasus ini untuk mengejar jaringan mereka, yang memiliki andil mengedarkan sabu-sabu itu.(int)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama