Angin Puting Beliung Ancam Lhokseumawe

 Selama tiga hari kedepan masyrakat dihimbau untuk lebih waspada, karena diperkirakan angin puting beliung berpotensi terjadi diwilayah Kota Lhokseumawe dan sekitarnya.

Hal tersebut disampaikan oleh Prakirawan Badan Meterologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Lhokseumawe, Syifaul Fuad.

Syifaul menambahkan, seharusnya wilayah Lhokseumawe sudah memasuki musim kemarau karena ada gangguan cuaca diwilayah Barat Aceh maka kondisi cuaca menjadi labil. “Daerah kita sudah melewati musim peralihan, seharusnya ini sudah memasuki musim kemarau,” ujar Syifaul.

Akibatnya pembentukan awan konventif atau awan hujan sering terjadi di sore dan malam hari, selain itu pembentukan awan cumulonimbus juga sangat sering terjadi sehingga mengakibatkan petir dan angin puting beliung.

Seharusnya, sambung Syifaul, arah angin bergerak dari Asia ke Australia, karena adanya gangguan cuaca maka arah angin Australia ke Asia lebih dominan. Gejala cuaca seperti ini diprediksikan terjadi selama tiga hari kedepan. “Kecepatan angin mencapai 10 knot atau 18 km/jam,” tutur Syifaul.

BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih hati-hati, gejala cuaca yang labil ini diperkirakan terjadi pada saat sore dan malam hari. Begitu juga kalau ada pohon yang sudah tidak kuat lagi lebih baik dipotong saja.

“Lebih baik berada dirumah saja kalau memang tidak ada aktifitas penting,” kata Syifaul. (int)