Internasional

Olahraga

Hiburan

» »Unlabelled » Jalan Provinsi Rusak Parah




Jalan provinsi perbatasan pedalaman Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Bener Meriah, rusak  berat. Kondisi terparah berada di KM 31-34 saat melintas jalur Gunung Salak.Kendati demikian, masyarakat di kedua kabupaten tersebut tetap memanfaatkan jalur ini,  menyusul lebih singkat jarak tempuh bila ingin ke Krueng Geukueh, maupun menuju Lhokseumawe dan Lhoksukon.

Kenapa tidak,  sebab pelintas jalur ini dapat menghemat jarak tempuh Takengon-Redelong- Lhokseumawe, sampai 100 Km lebih. Terlebih lagi mahasiswa Aceh Tengah yang menuntut ilmu di Unimal dan Politeknik kerap memanfaatkan lintas KKA-Bener Meriah

Begitu pula para petani kopi, kubis, wortel maupun buah jeruk menjual dagangannya ke Krueng Geukueh, Krueng Mane, Alue Dua Nisam Antara, Beurgang Kuta Makmur bahkan sampai ke Lhokseumawe maupun ibukota Aceh Utara, Lhoksukon, lebih memilih jalan ini. Sebab, selain menghemat biaya juga jarak tempuh yang singkat untuk mencapai pasar tujuan.
Sekedar gambaran, jalan memang sudah di aspal hot mix dibeberapa lintasan yaitu dari Simpang KKA menuju Pulo Rungkom sudah diaspal hit mix sepanjang 24 Km.

Sementara di KM 25 hingga perbatasan Aceh Utara yaitu di KM 42 jalan dalam kondisi rusak. Memasuki Km 47 sampai daerah Buntul, Kabupaten Bener Meriah, jalan terlihat kembali mulus karena sudah hot mix sampai ke jalan nasional lintasan Takengon-Bireuen.

Sejumlah masyarakat kedua kabupaten sangat berharap pemerintah Aceh untuk melanjutkan pengaspalan yang diperkirakan hanya tinggal 18 Km lagi. Bila ini terwujud, juga bakal bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten Aceh Utara yang sedang hangat-hangatnya mempromosikan Pelabuhan Umum Krueng Geukueh, bertaraf Internasional.

Sebaliknya, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah selaku penghasil kopi, kubis dan wortel ikut kecipratan kemudahan. Hasil bumi ke dua kabupaten berhawa sejuk itu dapat di eksport ke negara tetangga melalui pelabuhan Krueng Geukueh.

Kepala Bagian Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara, Halidi, mengatakan, jalan itu sangat strategis dan prostek untuk mendukung jalur transportasi masyarakat mengangkut hasil komoditi. “Jalan ini perlu diperbaiki untuk mempermudah jalan transportasi petani,”ucap  Halidi saat bertemu wartawan Rakyat Aceh, di kilometer 37, jalan KKA-Bener Meriah. (ung).

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama