Home
»
»Unlabelled
» Jalan Perbatasan Acut-BM Rusak Parah
Jalan Perbatasan Acut-BM Rusak Parah
Posted by: Unknown Posted date: Minggu, April 05, 2015 / comment : 0
NISAM ANTARA : Jalan provinsi perbatasan
pedalaman Kabupaten Aceh Utara (Acut) dengan Kabupaten Bener Meriah (BM), rusak
berat. Kondisi terparah berada di KM 31-34 saat melintas jalur Gunung
Salak.
Terlebih lagi mahasiswa Aceh Tengah yang menuntut ilmu di Unimal dan Politeknik kerap memanfaatkan lintas KKA-Bener Meriah.
Begitu pula para petani kopi, kubis, wortel maupun buah jeruk menjual
dagangannya ke Krueng Geukueh, Krueng Mane, Alue Dua Nisam Antara,
Beurgang Kuta Makmur bahkan sampai ke Lhokseumawe maupun ibukota Aceh
Utara, Lhoksukon, lebih memilih jalan ini. Sebab, selain menghemat biaya juga jarak tempuh yang singkat untuk mencapai pasar tujuan.
Sekedar gambaran, jalan memang sudah di aspal hot mix dibeberapa
lintasan yaitu dari Simpang KKA menuju Pulo Rungkom sudah diaspal hit
mix sepanjang 24 Km.
Sementara di KM 25 hingga perbatasan Aceh Utara yaitu di KM 42 jalan
dalam kondisi rusak. Memasuki Km 47 sampai daerah Buntul, Kabupaten
Bener Meriah, jalan terlihat kembali mulus karena sudah hot mix sampai
ke jalan nasional lintasan Takengon-Bireuen.
Sejumlah masyarakat kedua kabupaten sangat berharap pemerintah Aceh
untuk melanjutkan pengaspalan yang diperkirakan hanya tinggal 18 Km
lagi.Bila ini terwujud, juga bakal bermanfaat bagi pemerintah Kabupaten
Aceh Utara yang sedang hangat-hangatnya mempromosikan Pelabuhan Umum
Krueng Geukueh, bertaraf Internasional.
Sebaliknya, Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah selaku penghasil
kopi, kubis dan wortel ikut kecipratan kemudahan. Hasil bumi ke dua
kabupaten berhawa sejuk itu dapat di eksport ke negara tetangga melalui
pelabuhan Krueng Geukueh.
Kepala Bagian Ekonomi dan Investasi Setdakab Aceh Utara, Halidi,
mengatakan, jalan itu sangat strategis dan prostek untuk mendukung jalur
transportasi masyarakat mengangkut hasil komoditi. “Jalan ini perlu
diperbaiki untuk mempermudah jalan transportasi petani,”ucap Halidi
saat bertemu wartawan Rakyat Aceh, di kilometer 37, jalan KKA-Bener
Meriah. (rakyataceh).
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Post
-
habapos.com | K ali ini Satelit Indonesia kembali update channel Palapa D terbaru. Sebenarnya telah ada beberapa perubahan dari daftar...
-
PRIA yang satu ini punya banyak nama panggilan. Nama lahirnya adalah Ibrahim bin Achmad, namun di kalangan pekerja pers dan beberapa ka...
-
SYAMTALIRA BAYU- Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, wajib memperjuangkan almarhum Teungku Cot Plie...
-
SABTU, 30 Oktober 1976, sekitar pukul 8.30 pagi. Perahu yang ditumpangi Hasan Tiro dari Malaysia merapat di Pasi Lhok, sebuah desa ne...
-
HabaPos| Lhokseumawe- Ketua Mua’limin Aceh, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, menyatakan, alasan dirinya mengibarkan bendera bintang bulan d...
-
habapos | Lhokseumawe - Ketua Umum Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf kerap disapa Mualem, menanyakan sikap anggota DPRK dari Fraksi PA...
-
portal nanggroe aceh | Aceh Utara - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, membangun Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di kampus utama ...
-
habapos | Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengirimkan surat permintaan maaf kepada Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia a...
-
habapos.com | Lhokseumawe – Kursi empuk pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kabupaten Aceh Utara, kini mulai goyah. Be...
-
habapos.com | ACEH UTARA - Kafilah MTQ Aceh Utara, siap untuk merebut juara MTQ tingkat Aceh, ke-32 yang sedang berlangsung di Nagan Raya...