PT Perta Arun Gas, Senyum atau Air Mata Bagi Warga Sekitar?
Posted by: Unknown Posted date: Selasa, Februari 02, 2016 / comment : 0
habapos | Lhokseumawe- Kehadiran PT Arun LNG tahun 1971 menjadi salah satu penyebab
menyuburnya gerakan tuntutan kemerdekaan Aceh GAM muncul. Banyak cerita
menyebutkan karena kesenjangan yang dialami penduduk lokal yang sulit
meng akses kesana. Ribuan orang tewas gara-gara berjuang demi untuk
ketenangan perut dan harapan hidup indah.
Kini gas alam cair katanya telah berkurang, sebagai gantinya muncul
PT Perta Arun Gas (PAG) perusahaan anak pertamina ini sebagai terminal
penyuplay gas ke Belawan. Senin, 1 Januari 2016, warga dari 13 desa
berunjuk rasa, mereka meneriakan butuh pekerjaan dan meminta dilibatkan
dalam pengelolaan dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Mereka mengaku telah menyampaikan dengan surat soal uneg-uneg mereka
untuk dapat bekerja di perusahaan itu, tentunya tak ada lain. Jika
memiliki pekerjaan tetap pastinya juga pendapatan juga akan tetap. Pun
begitu kehidupan yang sedikit layak mungkin-mungkin akan terjadi.
Dengan adanya pekerjaan dan pendapatan pula kerut kening, dan
keringat bakal kurang intensitasnya, karena telah ada sasaran setiap
pagi atau petang akan kemana. Tapi jika tidak, mungkin-mungkin keluar
dari pintu rumah – kadang seperti harimau lapar. Melihat kiri kanan,
dimana ya ada kambing hari ini?
Itulah yang diharapan oleh Kepala Desa Ujong Pacu, Abu Bakar “Kita
sudah kirim surat kepada manjemen
PAG, tapi kita tidak didengar,” Ujar
Abu Bakar.
Ternyata keputusan unjuk rasa dilakukan setelah proses deplomasi kata
orang pintar dilakukan masyarakat di 13 Desa tersebut. Malah ungkapan
renyuh di sampaikan M. Yusuf salah seorang pemuda Blang Naleng Mameh. Ia
menyampaikan warga lingkungan tak mau diterima karena dianggap tidak
punya keahlian (skill), namun pemuda tersebut tak mau dituding demikian.
Kawasan industry yang telah lahir sejak 1971 itu, dalam kurun waktu
itu sempat juga sejumlah warga dikawasan itu bekerja diperusahaan besar
itu. Sehingga ada yang mampu mengisi posisi yang layak bagi mereka
selaku bukan lulusan sekolah gas dan minyak disana-sini.
Terkait demo warga kali ini, Teuku Jubir, Jubir mewakili managemen
mengatkan belum ada penerimaan tenaga, karena tidak ada tempat lewong,
semua telah terisi oleh pekerja dari mantan PT Arun LNG.
Tunggu dulu ! ada harapan sama Jubir, katanya dalam waktu dekat akan
ada penerimaan tenaga kontrak 26 orang. Tapi warga tak menerima tawaran
itu, hingga Jubir harus balik arah, ia harus membahas kembali tuntutan
warga di lingkungan internal.
Dahlan Abdullah seorang kepala desa yang lain berharap perusahaan
yang berada didepan mata mereka itu lebih memprioritaskan warga lokal
ketimbang interlokal.
Tentunya, begitu pedihnya mata Dahlan Abdullah, yusuf dan sejumlah warga lain, bila
mereka melihat posisi yang bisa mereka kerjakan tetapi di isi oleh
orang yang sangat jauh sekali kampungnya dengan mereka. Dia ber-ibarat,
tamu yang menyantap makanan enak, mereka hanya boleh mencium kentut. (acehbaru.com)
About Unknown
This is a short description in the author block about the author. You edit it by entering text in the "Biographical Info" field in the user admin panel.
Popular Post
-
habapos.com | K ali ini Satelit Indonesia kembali update channel Palapa D terbaru. Sebenarnya telah ada beberapa perubahan dari daftar...
-
PRIA yang satu ini punya banyak nama panggilan. Nama lahirnya adalah Ibrahim bin Achmad, namun di kalangan pekerja pers dan beberapa ka...
-
SYAMTALIRA BAYU- Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Utara, wajib memperjuangkan almarhum Teungku Cot Plie...
-
SABTU, 30 Oktober 1976, sekitar pukul 8.30 pagi. Perahu yang ditumpangi Hasan Tiro dari Malaysia merapat di Pasi Lhok, sebuah desa ne...
-
HabaPos| Lhokseumawe- Ketua Mua’limin Aceh, Tgk. Zulkarnaini bin Hamzah, menyatakan, alasan dirinya mengibarkan bendera bintang bulan d...
-
habapos | Lhokseumawe - Ketua Umum Partai Aceh (PA), H. Muzakir Manaf kerap disapa Mualem, menanyakan sikap anggota DPRK dari Fraksi PA...
-
portal nanggroe aceh | Aceh Utara - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, membangun Rumah Sakit Pendidikan (RSP) di kampus utama ...
-
habapos | Aceh - Gubernur Aceh Zaini Abdullah mengirimkan surat permintaan maaf kepada Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia a...
-
habapos.com | Lhokseumawe – Kursi empuk pejabat Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) Kabupaten Aceh Utara, kini mulai goyah. Be...
-
habapos.com | ACEH UTARA - Kafilah MTQ Aceh Utara, siap untuk merebut juara MTQ tingkat Aceh, ke-32 yang sedang berlangsung di Nagan Raya...